Gotong royong menjadi salah satu modal utama dalam membangun dan mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Hal ini merupakan salah satu bukti nyata yang dilakukan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pemalang meningkat. Setelah diserahkannya naskah Program TMMD oleh Bupati Pemalang, Dr. H. Junaedi, SH., MM kepada Dansatgas TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2020, Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, S.I.P., M. Han., Selasa (22/9/2020) di Aula Makodim 0711/Pemalang, maka menjadi awal bahwa pengabdian mereka dimulai. Program TMMD akan berlangsung di Desa Ambokulon, Kecamatan Comal selama 30 hari sampai dengan 21 Oktober 2020. Usai serahterima, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan RTLH dari Baznas Pemalang kepada Kades Ambokulon.

Dalam sambutannya, Bupati Junaedi menyampaikan terima kasih kepada Dandim Pemalang beserta jajaran TNI dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mempersiapkan program TMMD. Pada acaranya yang juga dihadiri oleh anggota Forkopimda Kabupaten Pemalang, Sekretaris Daerah beserta jajarannya, Muspika Kecamatan Comal, Kepala Desa Ambokulon serta undangan lainnya, Bupati Junaedi mengungkapkan bahwa program ini juga tidak luput dari sinergitas dan kemanunggalan pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat yang menjadi kekuatan luar biasa untuk dapat memajukan desa serta mengatasi persoalan yang tengah terjadi.

Dengan mengangkat tema Pengabdian Untuk Negeri, hal tersebut sejalan dengan kondisi kebangsaan saat ini, seperti yang dituturkan oleh Bupati Junaedi bahwa TMMD harus diarahkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, kesehatan lingkungan, kerukunan umat beragama untuk mencegah radikalisme, terorisme dan intoleransi. Program ini juga sebagai bentuk untuk menggugah wawasan kebangsaan dan nasionalisme serta mencegah hoaks, bully dan ujaran kebencian di tengah kehidupan masyarakat.

“Kemanunggalan menjadi salah saltu piranti dalam menjaga dan merawat NKRI. Menjadi cara untuk menanamkan cinta tanah air,wawasan kebangsaan dan rasa memiliki tentang jiwa nasionalisme kepada masyarakat” tutur Bupati Pemalang, Dr. H. Junaedi, SH., MM

Sasaran fisik pada TTMD tahap ini merupakan pembangunan akses Jalan Ambokulon-Lowa yang meliputi ; pembangunan talud sepanjang 965 m, pembangunan gorong-gorong plat beton sebanyak dua buah, pengurugan badan jalan sepanjang 515 m. selain berfokus pada pembangunan fisik, TMMD juga tetap memperhatikan pembangunan nonfisik seperti sosialisasi tentang hak dan kewajiban masyarakat, cara menjaga kesehatan, pengetahuan tentang perundang-undangan yang berlaku, serta bahaya narkoba.

Bupati Junaedi mengungkapkan harapannya untuk masyarakat Kabupaten Pemalang agar bisa semakin terampil, cerdas, kreatif, inovatif dan mandiri sebagai modal lain dalam membangun desa.

“Pada prinsipnya, mari kita kuatkan semangat gotong royong dan sengkuyung rame-rame membangun dan mensejahterakan. Bangun desa tanpa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Dengan begitu, desanya akan maju, rakyatnya sehat, pintar, mandiri dan sejahtera serta punya karakter kebangsaan yang kuat” ujar Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Junaedi juga tak luput dalam mengingatkan masyarakat Pemalang agar selalu menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan olahraga, serta menguatkan imunitas tubuh karena gelombang covid di Indonesia semakin meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *